Membahas bahan bangunan, anggaran biaya, desain, konsep rumah sederhana.

Memaksimalkan Rumah Di Lahan Terbatas

Rumah adalah bagian dari kebutuhan dasar manusia yang harus di dapat agar mampu berlindung menghadapi cuaca dan alam sepanjang hidup. Seiring berjalan waktu, ketersediaan lahan untuk rumah menjadi semakin sempit, terbatas dan mahal. 

Lahan yang sempit bukan halangan dalam membangun rumah bila di desain dengan cermat dan benar sesuai kaidah teknik bangunan dan sipil. Memaksimalkan lahan yang ada dalam membangun rumah seharusnya memperhatikan:

  •  Fungsi rumah sebagai tempat beristirahat dan berlindung 

  • Desain sesuai dengan kebutuhan dan keperluan ruangan

  • Luas lahan yang ada untuk di bangun rumah

  • Kemampuan anggaran dalam membangun rumah

Bila hal diatas telah di perhatikan, halangan besar dalam membangun akan bisa dilewati dan memiliki rumah idaman bagi keluarga akan terwujud.

Berikut ini adalah contoh desain memanfaatkan lahan kecil untuk rumah yang baik dan di diami oleh anggota keluarga.

Rumah Type 90 Di Lahan 120 m2

Lahan seluas 120 meter persegi sangatlah terbatas bila di huni oleh keluarga yang beranggotakan 5 orang. Secara umum bangunan ideal yang dapat di bangun maksimal 54 meter persegi mengacu aturan tentang mendirikan bangunan dimana 60% difungsikan sebagai lahan terbuka dan 40% untuk bangunan fisik. 

Bila asumsi luas minimal kamar tidur adalah 9 meter persegi, maka kebutuhan luasnya adalah 54 meter persegi. Tersisa untuk teras ruang tamu, kamar mandi, dapur dan pantry seluas 9 meter persegi saja. Hal yang tidak mungkin di bangun ruangan dengan sisa lahan tersebut. Harus ada alternatif desain agar kebutuhan ruangan terpenuhi. Solusinya adalah:

Denah rumah 2 lantai
Denah T.90/120

Mendesain Rumah Dengan 2 Lantai

Desain 2 lantai adalah pilihan alternatif untuk mensiasati kekurangan lahan dengan luas hanya 120 m2. Dengan menata ulang secara maksimal di dapat luas bangunan hingga 90 m2 yang terdiri dari:

  • Kamar Tidur yang berjumlah 3 buah dengan komposisi, 2 kamar di atas dan 1 kamar utama di bawah dengan luas yang lebih besar untuk kepala keluarga.

  • Ruang tamu  minimalis yang berada di depan sebelah ruang tidur utama yang tidak mengubah fungsinya untuk kegiatan lain diluar sebagai tempat menerima tamu.

  • Ruang makan yang bisa di fungsikan juga sebagai ruang keluarga dalam beraktifitas setiap hari, mampu menampung seperangkat furnitur meja makan dan beberapa barang untuk penunjang aktifitas keluarga.

  • Dapur minimalis di desain sebagai dapur serbaguna di mana aktifitas memasak dapat di lakukan di lengkapi kitchen set, sehingga tidak butuh ruang lain untuk cuci bilas bahan dan  alat masak.
  • Kamar mandi  berjumlah 2 buah terletak di lantai atas dan lantai 1, mengusung konsep kamar mandi semi kering dimana bak penampung air  masih di fungsikan dengan closet tergantung selera, bisa bertype jongkok atau duduk.

  • Pantry untuk kegiatan lain juga didapatkan pada lantai 2 yang bisa di fungsikan sebagai ruang belajar bersama bagi penghuni rumah.

  • Teras dengan luas terbatas masih bisa di dapatkan pada bagian depan dan belakang bangunan. Tidak banyak fungsinya dari teras ini selain bagian dari estetika bangunan saja.

  • Balkon atas walaupun dengan luas terbatas memberi tambahan sirkulasi cahaya dan udara bagi penghuni lantai 2. Menambah estetika dari tata ruang keseluruhan bangunan.

  • Tangga terletak di bagian ujung depan dengan lebar terbatas agar tidak memakan ruangan terlalu banyak. Pemanfaatan bordes bagian bawah untuk ruang tambahan adalah pilihan cerdas sehingga optimalisasi ruangan bisa di capai.

  • Carport terbuka, yang berfungsi sebagai parkir kendaraan roda 4  dan 2, lantai menggunakan cor beton agar mampu menahan beban kendaraan di atasnya. Menambahkan hiasan pada lantai carport menggunakan unsur batuan alam membuat tampilannya semakin menarik. Penambahan kanopi semi permanen berbahan ringan dari aluminium sangat di anjurkan agar kendaraan tidak di terpa panas dan hujan bila terparkir.
Sisa lahan setelah memaksimalkan ruangan ada lebih dari 60 m2 tanah tersisa yang dapat di manfaatkan sebagai taman dan ruang terbuka, bermanfaat untuk sirkulasi udara dan cahaya. Sanitasi tiap ruangan juga perlu di perhatikan.

Tampak Desain Rumah

Konsep dalam mendesain rumah yang baik adalah unik, berbeda dengan lainnya dan bisa adaptasi pada tren. Tampak depan rumah yang baik harus gagah, bagus secara estetika serta tidak terlihat berlebihan.

Rumah dengan lahan terbatas harus tertutupi oleh tampak depan, sehingga kesannya menjadi gagah dan berwibawa serta tidak lekang di gerus waktu. Berikut adalah tampak rumah dari desain lahan di atas:

tampak depan dan belakang rumah
Tampak Rumah

Desain dari tampak depan dapat dijelaskan poin poin yang menjadi daya tarik sesuai konsep yang sebelumnya di jelaskan, 

  • Memanfaatkan ketinggian dinding tembok bangunan setiap lantai di atas 3 meter agar rumah lebih baik dalam sirkulasi udara serta rumah terlihat tinggi besar. Pemanfaatan ketinggian tembok menyesuaikan iklim tempat rumah terbangun. Iklim yang berhawa panas sangat cocok menggunakan tembok berdinding tinggi. 

  • Penggunaan batu alam bertujuan menambahkan unsur alam  dalam desainnya. Batu alam berjenis andesit selain menambah estetika juga berfungsi penyerap panas, sehingga mengurangi suhu udara dalam ruangan rumah.

  • Pemanfaatan jendela tinggi bertujuan memaksimalkan pencahayaan dan sirkulasi udara dalam rumah. Penggunaan kaca hitam, kaca lukis, kaca patri dianjurkan agar bisa mengurangi suhu yang panas masuk melalui jendela,  juga bagian dari estetika.

  • Pagar minimalis berbahan besi siku dipasangkan pada bordes dan balkon lantai 2 yang berfungsi sebagai keamanan serta menambah indah tampilan.

  • Atap di desain berbentuk perisai khas rumah Indonesia dimana untuk pembuangan airnya bisa dari 4 sisi ketika hujan. Pemanfaatan talang beton di sisi samping bangunan berfungsi agar tidak terjadi tampias pada sisi luar bangunan.

Untuk menghitung cor beton pelajari:Biaya cor beton rumah sederhana

Ada berbagai ide yang dapat di kembangkan dari gambar rumah diatas tergantung kreatifitas ketika membangun. Sesuaikan bugdet anggaran  agar tidak setengah jadi rumahnya.






0 comments: