Ilustrasi rumah |
Pondasi batu kali adalah salah satu jenis pondasi bangunan yang banyak di gunakan dalam bangunan gedung dan bangunan air. Mempunyai banyak kelebihan di bandingkan menggunakan jenis lainnya sebagai dasar dari kontruksi sipil.
Di kontruksi untuk bangunan sederhana pondasi batu kali menjadi pilihan pertama mengalahkan jenis pondasi bata roolag atau batu kumbung karena:
- Tersedia dalam jumlah yang banyak dan mudah di dapat
- Tidak perlu proses yang rumit dalam mengumpulkan batu kali
- Kuat dalam menahan beban bangunan di atasnya
- Mudah di bentuk penampangnya sesuai gambar kerja.
- Harga relatif murah
- Batu kali yang di gunakan harus di belah dan bukan gundul atau bulat polos, karena akan mengurangi kekuatan ikatan spesi antara satu dengan lainnya, yang mengakibatkan pondasi mudah rapuh dan runtuh.
- Mempunyai ukuran yang bervariasi dengan diameter batu antara 10 cm hingga 30 cm, dimana batu yang kecil berfungsi sebagai pengunci susunan batu ketika di pasang.
- Berbentuk trapesium atau segitiga terpancung dimana bagian bawah lebih lebar dari bagian atas, yang fungsinya sebagai penahan semua beban bangunan di atasnya.
- Menggunakan campuran spesi kedap air ( 1 Pc : 3 Ps ), tujuannya menahan kapilarisasi air ke atas tembok yang mengakibatkan rusak dan rapuh.
- Memberi pasir urug setebal 10 cm di lapisan bawah sebelum pondasi di pasang yang tujuannya sebagai tumpuan dan peredam beban berat yang di atasnya.
Syarat Tanah Tumpuan Pondasi Batu Kali
Sebelum memasang pondasi ada syarat yang harus di penuhi oleh tanah yang akan di bangun pondasi batu kali di atasnya, yaitu:
- Terletak di atas permukaan tanah terkeras pada lokasi pekerjaan mendirikan bangunan rumah dan rata air sehingga mampu menyalurkan beban di atasnya secara maksimal dan merata.
- Lokasi tanah yang di manfaatkan harus digali secara memanjang selebar 1,2 kali lebar bawah pondasi dengan kedalaman minimal 30 cm di bawah permukaan tanah. Tujuannya agar tidak terjadi pergeseran pondasi akibat tekanan beban bangunan di atas pondasi.
- Untuk lapisan tanah lempung yang rawan dalam menahan beban pondasi dan bangunan harus di perkeras dengan tanah sirtu ( pasir batu) dengan diameter batu sirtu maksimal 10cm. Ketebalan pengurukan menggunakan sirtu minimal setinggi 50 cm atau 10 cm di atas muka jalan tempat rencana bangunan pondasi di kerjakan.
- Pada tanah rawa dan tergenang air, maka harus di keringkan dulu dengan cara menguras atau mengalirkan air ke tempat lain. Setelah itu di urug sirtu dengan ketinggian 30 cm di atas muka air tertinggi yang ada.
- Di tanah gambut dan berhumus, penggalian dan pembuangan lapisan gambut wajib di lakukan untuk menghindari pembusukan bawah tanah yang menyebabkan ambruknya bangunan. Setelah itu di urug setinggi permukaan bagian atas pondasi yang di inginkan.
Dimensi Pondasi Batu Kali
Setiap panjang 30 meter harus di pisah untuk menghindari delatasi parsial yang menyebabkan patahnya struktur bangunan secara permanen.
Untuk bangunan lebih dua lantai, desain pondasi seharusnya di buat berdasarkan analisa struktur beban yang telah di hitung sebelumnya. Penggunaan kombinasi 2 jenis desain seperti pondasi batu kali dan pondasi plat di anjurkan agar di dapat kemampuan dan kekuatan maksimal menahan beban bangunan.
Cara Menghitung Voluma Pondasi Batukali
Desain pondasi batu kali |
Rumus yang di gunakan untuk luasan adalah:
( Lebar bawah+Lebar atas ) x tinggi = luas pondasi (M 2 ) 2
Dimana untuk:
Jumlah lebar bawah di tambah lebar atas dibagi dua, kemudian di kalikan tinggi pondasi.
- Satuan lebar bawah dan atas adalah meter
- Satuan tinggi adalah meter
- Satuan luas adalah meter persegi
Menghitung Kebutuhan Material Dan Upah Pondasi Batukali
Perhitungan batu kali yang di sajikan dalam artikel ini mengasumsikan menggunakan tenaga:
- Tukang batu = 1 orang
- Pembantu = 2 orang
- Tenaga Kerja Indeks Satuan Pekerja= 1,5000OH
- Tukang Batu= 0,7500H
- Bahan Bangunan Indeks Satuan Batu belah 15cm/20 cm = 1,2000m3
- Portland Cement= 136,0000kg
- Pasir pasang= 0,5440m3
Berdasarkan data di atas bila asumsi harga upah dan material 2023 adalah:
- Tenaga kerja= Rp 90.000/ hari x 1.5
- Tukang Batu= Rp.150.000/ hari x 0.75
- Batu Belah= Rp.450.000/m3 x 1.200
- Portland Cement berat 40kg/ sak= Rp.55.000/ sak x ( 136/40 )
- Pasir Pasang= Rp.300.000/ m3 x 0.544
Tenaga kerja : Rp.135.000Tukang Batu : Rp.112.500
Batu Belah : Rp.540.000
Portland Cement: Rp.187.000
Pasir pasang : Rp.163.000
Total biaya yang dibutuhkan: Rp. 1.137.500
Untuk harga asumsi tergantung wilayah dan daerah lokasi di kerjakannya pasangan pondasi batukali tersebut. Harga di atas hanyalah gambaran perhitungannya.
0 comments:
Posting Komentar