Membahas bahan bangunan, anggaran biaya, desain, konsep rumah sederhana.

Perawatan Taman Secara Rutin

Perawatan taman adalah kegiatan untuk mempertahankan bentuk dan desain taman yang dilakukan secara rutin dan berkala dengan jadwal yang direncanakan setelah pembuatannya selesai.

Perawatan meliputi perawatan seluruh tanaman dan bangunan fisik dilokasi taman dan lingkungan sekitarnya sehingga tetap terjaga semua konsep dan desain awal pembuatan.

Mempertahankan fungsi sejak taman selesai dibuat hingga waktu yang sangat lama juga menjadi tantangan yang tidak bisa dianggap mudah karena membutuhkan konsistensi dan biaya yang cukup mahal apalagi mempunyai area yang cukup luas dengan berbagai tanaman hias.

Ada beberapa kegiatan dan penyiapan fasilitas agar taman tetap terjaga dalam waktu yang cukup lama dan tetap dapat dinikmati oleh banyak orang. Diantaranya:

Green House dengan Fasilitasnya

Green house adalah bangunan semi permanen yang fungsinya sebagai tempat menaruh dan menyimpan tanaman yang terkena penyakit untuk dikarantina dan dirawat agar kembali pulih dan tidak menulari tanaman lainnya.

Selain itu berfungsi sebagai penampungan bibit tanaman yang berkembangbiak untuk dimanfaatkan untuk mengganti yang sudah tua atau mati, sehingga bisa menekan biaya peremajaan.

Untuk tanaman yang baru, green house adalah sebagai tempat sementara untuk menyesuaikan iklim, cuaca serta kondisi lingkungan baru sebelum ditanam permanen.

Bangunannya harus terbuka, dengan dinding dari jaring paranet untuk mengurangi itensitas panas matahari dan mencegah serangga masuk ke ruangan green house. Di dalamnya harus tersedia berbagai keperluan untuk pembibitan dan perawatan tanaman dengan luas total disesuaiksn kebutuhan.

Penyiraman Teratur

Penyiraman tanaman adalah kegiatan harian yang harus dilakukan agar tumbuhan tetap hidup dan terjaga dari kekeringan akibat kekurangan air. Penyiraman yang paling praktis adalah sistim sprikler dalam jaringan pipa yang waktu dan volumenya telah diatur.

Waktu yang ideal untuk penyiraman tanaman pada musim kemarau adalah 2 kali dalam sehari yaitu saat pagi sebelum pukul 09.00 dan sore hari menjelang pukul 15.00 dimana tumbuhan telah melakukan proses fotosintesa. 

Penggunaan air harus tawar yang mempunyai kualitas baik berasal dari sumber  seperti sumur bor. Hindari penggunaan air sungai yang tercemar kotoran dan sampah. Jangan menggunakan air payau atau asin yang berakibat matinya tanaman akibat terlalu banyak mengandung garam.

Pada musim hujan penyiraman bisa dilakukanp 2 hari sekali untuk menghindari pembusukan pada akar tanaman karena terendam air terus menerus. Saluran pembuangan air harus ada untuk menghindari genangan atau banjir saat turun hujan deras.

Pemupukan

Pemupukan tumbuhan dan tanaman dilakukan pada awal penanaman dan dilanjutkan secara berkala dan teratur setiap bulan untuk memperkuat akar tanaman dan struktur tanah.

Struktur tanah dan zat hara akan menurun seiring waktu karena digunakan tanaman untuk pertumbuhan dan berkembang biak. Peningkatan dan perawatan kualitasnya hanya bisa dilakukan dengan menggunakan pupuk organik dan non organik.

Pemanfaatan sampah tanaman seperti daun, ranting sebagai pupuk organik dengan mengolahnya sebagai humus dilakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan dan menekan biaya pembelian pupuk. 

Penggunaan pupuk non organik seperti NPK, ZA dilakukan setiap 3 bulan untuk menjaga kesuburan daun dan pertumbuhan tanaman agar tidak kerdil atau kekurangan zat hara yang mempengaruhi bentuk tanaman. Jangan berlebihan karena bisa berakibat kematian pada tanaman.

Pemotongan dan Pemangkasan Tanaman

Pemotongan dan pemangkasan tanaman rutin dilakukan untuk menjaga agar taman tetap nampak rapi dan teratur walaupun sudah lama dibuat. Waktu yang digunakan tergantung jenis pohon dan tumbuhan dalam mengerjakannya.

Untuk tanaman rumput dan sejenisnya dilakukan dalam setiap area 2 minggu sekali agar rumput tidak rusak dan tumbuh liar menjadi gulma bagi tanaman lainnya. Tinggi rumput maksimal 10 mm dan dipotong rata agar terlihat rapi dan bersih. Setelah itu sisa rumput dibersihkan dengan menyapu kotorannya.

Pemangkasan tanaman semak dan pohon besar dilakukan minimal 1 bulan sekali agar tidak tumbuh liar dan merusak bentuk. Alat yang digunakan adalah gunting potong yang steril dan tajam. Pemotongan ranting dan cabang pohon yang sudah tua bisa dilakukan setiap 6 bulan.

Penutup

cara perawatan taman rutin
Perawatan taman harus teratur


Dalam merawat taman secara umum harus memperhatikan:
  • Pembangunan green house.
  • Penyiraman yang teratur
  • Pemupukan berkala
  • Pemangkasan dan pemotongan tanaman secara teratur
Selain hal diatas, perawatan dan perbaikan bangunan fisik di sekitar taman juga perlu diperhatikan. Dibutuhkan orang yang berkomitmen dan biaya yang harus dikeluarkan agar tetap terjaga.

Perlu mengetahui beberapa konsep dasar taman agar dalam merawatnya tidak mengalami kendala dan kesulitan diwaktu kedepannya.






0 comments: