Membahas bahan bangunan, anggaran biaya, desain, konsep rumah sederhana.

Mendesain Septik Tank Dan Resapan Air

Septik Tank

Septik tank adalah pengolah limbah manusia dalam rumah tangga yang didesain agar dapat mengurai kotoran dengan cara memisahkannya dalam bentuk padat dan cair. 

Prosesnya memanfaatkan bakteri alami anaerob untuk memisahkan limbah dalam 3 bentuk zat yang di ketahui oleh banyak orang, yaitu:

  • Zat Padat dalam bentuk lumpur yang berasal dari ampas kotoran manusia untuk kemudian bisa dipindahkan atau dimanfaatkan sebagai pupuk organik karena mempunyai zat hara yang menyuburkan tanaman.

  • Zat Cair yang kondisi cairannya difilter dalam sumur resapan sedemikian rupa agar tidak mengandung banyak bakteri berbahaya, yang selanjutnya meresap ke dalam tanah.

  •  Zat Gas berbentuk metana akibat proses penguraian bakteri terhadap kotoran yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar berbentuk gas atau dibuang melalui pipa pembuangan gas yang terletak di atas tanah. Metana mudah terbakar dan meledak maka penggunaan harus diperhatikan pembuangannya.

Dasar Pembuatan Septik Tank

Ada beberapa dasar ketika membuat septiktank agar aman dan tidak menimbulkan dampak dan masalah dalam penanganan sanitasi yaitu:

  • Kedap Air, septik tank harus di buat dari bahan kedap air sehingga ketika proses penguraian kotoran dan limbah tidak merembes di tanah sekitarnya yang dapat mencemari kualitas air tanah dan berbahaya bagi kesehatan makhluk hidup.

  • Lubang Kontrol, berfungsi sebagai kontrol keadaan bagian dalam septik tank dari berbagai macam masalah, serta sebagai tempat mengangkat  dan menguras kotoran padat apabila sudah penuh. Ukuran lubang minimal 30 cm x 30 cm dengan jumlah 2 buah dan ditutup dengan aman bila tidak terpakai.

  • Lubang Ventilasi , adalah lubang untuk menyalurkan dan membuang gas metana hasil dari proses proses penguraian oleh bakteri anaerob. Terbuat dari pipa dengan diameter minimal 1 inch dan terletak minimal 30 cm diatas permukaan tanah agar tidak kemasukan air bila banjir.

  • Pipa Outlet, adalah pipa pembuangan cairan yang sudah di filter untuk selanjutnya dialirkan pada sumur resapan sebelum terserap pada tanah. Diameternya minimal adalah 2 inch dengan kemiringan yang tidak terlalu curam.

Mendesain Dimensi Septik Tank

Membuat septik tank harus menghitung jumlah penghuni rumah agar kapasitasnya sesuai serta kotoran tidak meluap keluar kloset karena tidak mampu menampung.

Dasar perhitungan:

  • Volume  kotoran dan air limbah setiap manusia adalah 25 liter/hari.
  • Bakteri kolera mati dalam waktu 24 jam.
  • Bakteri typus mati dalam 3 hari.
Sehingga dibutuhkan ruangan yang mampu menampung kotoran minimal 75 liter equivalen 0.75 m3 agar limbah kotoran aman untuk dialirkan keluar. Bila jumlah anggota keluarga berjumlah 4 orang maka ukuran septik tank minimal 3 m3.

Kedalaman septik tank dari permukaan tanah dianjurkan 2 meter, sehingga aman dari pencemaran dan rembesan bakteri yang berbahaya bagi kesehatan.

Bahan untuk pembuatan septiktank yang umum ada 3 macam yaitu:

  • Fiber glass yang kuat dan kedap air sehingga aman dari berbagai rembesan.
  • Beton bertulang, seperti di ketahui beton bertulang kuat dan sangat kedap dengan air.
  • Pasangan bata, adalah bahan yang paling banyak dipakai karena murah dan mudah untuk pembuatan septik tank. Penggunaan spesi 1pc : 2ps agar tembok dan plesteran kedap air wajib digunakan.

Bagian septik tank terbagi dalam 3 partisi agar berfungsi optimal dalam mengurai kotoran dan bakteri, hindari pembuatan kolam septik tank tanpa partisi karena berakibat kotoran cepat menumpuk dan tidak hancur merata. Bagian tersebut terdiri dari:

ganbar detil septik tank
Detil septik tank

  • Penampung kotoran yang terletak pada bagian pertama menerima kotoran dari closet. Mempunyai volume yang paling besar dari partisi lainnya dengan tujuan mampu mengurai bakteri kolera dan typus dalam cukup waktu sehingga ketika di alirkan ke partisi selanjutnya sudah terbebas bakteri berbahaya.

  • Penghancur limbah, adalah tempat menghancurkan kotoran yang sudah aman dari bakteri untuk selanjutnya diendapkan dalam bentuk lumpur yang bisa di buang atau di manfaatkan menjadi pupuk kompos.

  • Penampung cairan, kotoran yang masuk ke dalam septik tank berbentuk padat dan cair, setelah kotoran padat di hancurkan, sisa kotoran cair ditampung dalam partisi lain, diendapkan beberapa waktu untuk selanjutnya di buang pada resapan air. Tujuannya agar airyang dibuang lebih bersih daripada awal dibuang.

Perawatan Septik Tank

Agar septik tank tahan dalam waktu yang lama, menampung kotoran secara maksimal dan mengolah limbah dengan baik, perlu di perhatikan hal di bawah ini:
  • Tidak membuang kotoran yang tidak terurai atau membuat tersumbat aliran kotoran kedalam pipa septik tank, contohnya: cairan minyak, cairan anti septik, pembalut, bahan plastik.

  • Tidak membuang  deterjen kedalam saluran septik tank karena bisa membunuh bakteri pengurai kotoran.

  • Menguras secara teratur isi septik tank minimal 5 tahun sekali agar tidak meluap karena isi kotoran yang penuh.
Septik tank adalah bagian utama dalam mengolah kotoran dan limbah manusia untuk akhirnya di buang melalui sumur resapan.

Sumur Resapan  

Fungsi sumur resapan adalah sebagai tempat akhir  limbah berbentuk cairan yang berasal dari septik tank, kamar mandi, dapur untuk selanjutnya meresap ke dalam tanah.

Resapan  harus didesain mengolah secara alami air buangan sebelum ke tanah bersih dari kotoran dan bakteri yang bisa mencemari dan menyebarkan penyakit berbahaya bagi makhluk hidup.

Desain Sumur Resapan

desain sumur resapan
Sumur resapan

Desain resapan yang baik harus memperhatikan:

  • Dinding resapan bagian bawah harus dengan mudah mengalirkan air agar kemampuan menampung volume air tetap terjaga. Umumnya terbuat dari bata kosongan yang di susun sedemikian rupa.

  • Dinding bagian atas harus kedap air dengan komposisi minimal 30% dari seluruh tinggi resapan yang di buat.

  • Bagian bawah resapan dilapisi pasir yang tujuannya sebagai filter air sebelum terbuang ke tanah.

  • Bagian atas resapan harus tertutup rapat dan aman agar tidak membahayakan bagi orang di atasnya ketika merawat resapan.

  • Ventilasi resapan digunakan untuk membuang gas metana yang berbahaya dan mudah meledak.

  • Kedalaman resapan adalah 2 meter dari permukaan tanah agar aman dari bahaya rembesan septik tank.

  • Pipa inflow resapan minimal berdiameter 3 inch agar aliran air lancar dan di buat melandai turun dari sumber limbah menuju sumur resapan.

  • Bak kontrol sumur resapan minimal berukuran 30 cm x 30 cm yang berfungsi sebagai kontrol dan perawatan sumur resapan.

  • Pengurasan rutin minimal 3 tahun sekali agar endapan lumpur tidak mengurangi volume tampung sumur resapan.

Penutup

Septik tank dan sumur resapan adalah bangunan vital dalam sanitasi rumah yang harus dibuat dengan baik dan perawatannya diperhatikan. Banyak masalah kesehatan keluarga di rumah  terjadi karena mengabaikan hal tersebut.

Sanitasi Rumah  adalah salahsatu bagian utama dalam mendesain rumah agar di dapatkan rumah yang bagus secara estetika dan mempunyai standart kesehatan yang baik. 








0 comments: